FIP – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) terus memperluas jejaring kerja sama internasional. Kali ini, kedua kampus di Jawa Timur tersebut menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, SK Tambakpaya Melaka dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) untuk menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Internasional di Melaka. Kolaborasi ini menjadi salah satu wujud nyata penguatan internasionalisasi pendidikan tinggi di kawasan ASEAN.
Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) dipilih Unesa dan Unikama menjadi kolaborator karena Universitas ini adalah universitas Teknologi yang dipilih dinas provinsi sebagai tim pelaksana pengumpulan data riset dan pkm melalui Research and Innovation Centre for Excellence (RICE) ditingkat pendidikan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah penerapan Ethno-STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics berbasis kearifan lokal), sebuah pendekatan inovatif yang menggabungkan ilmu pengetahuan modern dengan nilai dan budaya tradisional. Melalui kegiatan kreatif seperti origami pesawat dan kapal kertas, mahasiswa tidak hanya diajak mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga belajar bagaimana budaya lokal dapat dipadukan dengan inovasi global.
Menurut Tim UNESA, konsep Ethno-STEAM memberi ruang untuk menghubungkan tradisi lokal dengan teknologi modern. “Dari melipat kertas sederhana, mahasiswa bisa mempelajari prinsip sains tentang gaya angkat dan gravitasi, teknologi sederhana, hingga nilai estetika budaya melalui motif batik atau ukiran tradisional. Kegiatan ini sederhana, tetapi sarat makna edukatif,” jelas salah satu perwakilan tim.
Kerja sama internasional ini semakin kuat dengan adanya Implementation Arrangement (IA) antara UNIKAMA dan RICE (Research and Innovation Centre for Excellence) UTeM Melaka, yang ditandatangani pada 28 Agustus 2025. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd., Dekan Fakultas Pendidikan UNIKAMA, dan Profesor Madya Ts. Dr. Rostam Affendi Bin Hamzah, Pengarah Pusat Pengurusan Kolaborasi RICE UTeM Melaka. Isi perjanjian mencakup pelaksanaan Benchmarking Application Program selama satu tahun, mulai 28 Agustus 2025 hingga 28 Agustus 2026. Program tersebut meliputi sosialisasi dan internalisasi konsep, monitoring dan evaluasi, serta penerapan hasil benchmarking dalam kegiatan nyata di bidang pendidikan. Kedua pihak sepakat untuk menyediakan fasilitas, infrastruktur, dan pembiayaan berdasarkan kesepakatan bersama, serta berkomitmen menyelesaikan segala bentuk kendala melalui musyawarah.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa menyatakan, kolaborasi ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas mahasiswa sekaligus mendukung pencapaian visi internasionalisasi universitas. “Mahasiswa kita harus siap bersaing secara global, tetapi tetap berpijak pada identitas budaya bangsa. Dengan Ethno-STEAM, kita ingin menunjukkan bahwa kearifan lokal bisa menjadi kekuatan dalam menjawab tantangan global,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita menambahkan bahwa kerja sama dengan UTeM bukan hanya soal pertukaran akademik, tetapi juga bentuk diplomasi budaya. “Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kami berharap kegiatan ini menjadi pintu masuk untuk kolaborasi lebih luas di bidang penelitian, pengabdian, dan pengembangan kurikulum,” jelasnya.
Pihak UTeM juga memberikan respon positif terhadap kolaborasi ini. Profesor Madya Ts. Dr. Rostam Affendi Bin Hamzah menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi UTeM untuk mengembangkan pendidikan berbasis teknologi dan inovasi dengan tetap menghargai nilai budaya. “Kami percaya, dengan menggabungkan teknologi modern dan kearifan lokal, mahasiswa akan memiliki perspektif lebih luas sekaligus keterampilan yang lebih aplikatif,” tegasnya.
Selain kegiatan utama berupa workshop Ethno-STEAM, rencana program ke depan juga mencakup seminar internasional, lokakarya bersama, dan proyek kolaboratif mahasiswa Indonesia–Malaysia. Dengan demikian, tidak hanya transfer pengetahuan yang terjadi, tetapi juga pertukaran budaya, pengalaman, dan jejaring akademik yang lebih luas. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan akademik antarperguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia. Dengan dukungan penuh dari UNESA, UNIKAMA, dan UTeM, kegiatan PKM Internasional diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang inovatif, berkarakter, dan memiliki kompetensi global.
Sejalan dengan slogan “Dari budaya lokal menuju generasi global”, kolaborasi ini membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya ruang untuk mengasah intelektual, tetapi juga jembatan untuk menghubungkan identitas, inovasi, dan masa depan bersama.
Pendaftaran Mahasiswa baru dapat melalui link berikut: https://pmb.unikama.ac.id/
info lebih lanjut : Follow akun Instagram FIP @fip.unikama atau Tiktok @fip_unikama