Gelar Yudisium Semester Genap 2020/2021, Lulusan FIP Unikama Harus Memiliki Kompetensi Pendagogik

UNIKAMA – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kukuhkan 287 mahasiswa dalam prosesi yudisium semester genap tahun akademik 2020/2021. Diantaranya Prodi (Program Studi) Bimbingan dan Konseling 17 mahasiswa, Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 19 mahasiswa, Pendidikan Geografi 40 mahasiswa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 179 mahasiswa, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) 32 mahasiswa.

Dr. Tri Wahyudianto, S.Pd, M.Si selaku Dekan FIP menuturkan bahwa yudisium ini menjadi peristiwa yang sangat penting dan sakral. Dengan melalui prosesi ini mahasiswa dinyatakan berhak untuk menyandang gelas sarjana pendidikan S1 (Strata 1).

“Saya ucapkan selamat kepada para peserta yudisium dan mahasiswa yang memperoleh IPK tertinggi. Semoga ilmunya bermanfaat baik untuk perkembangan keilmuan anda terlebih bermanfaat praktis untuk menjawab tantangan layanan profesional di masa yang akan datang,” tuturnya.

Ia juga berharap, pengukuhan kelulusan peserta yudisium menjadi bekal untuk menegakkan kebenaran dan kejujuran dengan mengedepankan nilai-nilai keberagaman, menjunjung tinggi toleransi sebagai jati diri Unikama sebagai kampus Multikultural.

“Sebagai lulusan pendidikan di era digital ini, tentunya saudara harus memiliki kompetensi pedagogik kepribadian sosial dan profesional. Tentunya yang dapat menjalankan tugasnya berbasis teknologi digital. Teknologi digital ini sebagian memang bisa menggantikan atau membantu peran guru terutama dalam aspek pengajaran yang bertumpu pada transfer of knowledge, technology dan skill, ” terangnya.

Namun, tidak semua teknologi bisa menggantikan atau membantu peran seorang guru. Guru juga bertugas membentuk karakter mental, kepribadian, dan sikap melalui penanaman nilai-nilai luhur yang berbasis pada agama dan budaya nilai-nilai luhur yang melalui cinta kasih. Jadi, lulusan Unikama harus bisa menjadi guru yang dapat mengikuti setiap perkembangan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur yang ada.

“Usai prosesi ini dharmabakti anda di tunggu oleh keluarga, masyarakat dan Negara. Pertanggungjawabkan semua sukses yang anda miliki saat ini sinergikan energi positif anda untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik, dimana dan kapanpun juga anda berada, ” tambahnya.

FIP juga mengumumkan lima mahasiswanya yang mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi diantaranya Inge Lailati dari Prodi PGSD dengan IPK 3.94, Petrus Nong Lewar dari Prodi Pendidikan Geografi dengan IPK 3.89, Novita Anggraini dari Prodi PG PAUD dengan IPK 3.79, Yermia Klaudius Waji dengan IPK 3.70 dan Veronika Bota Goran dari Prodi BK dengan IPK 3.60.

Sedangkan perwakilan dari mahasiswa berprestasi Inge Lailati memiliki kesempatan untuk memberikan sambutan. Ia mengucapkan banyak terimakasih kepada Unikama dan juga Dosen dari FIP yang telah membimbing mahasiswa dan membekali ilmu yang bemanfaat bagi mereka kedepannya.

“Selain itu dalam kesempatan kali ini saya ingin berpesan kepada teman-teman. Setelah berhasil untuk lulus dari Pendidikan Strata 1 ini jangan cepat berpuas diri. Banyak pelajaran dan pengalaman baru yang akan kita dapatkan pada lembaran baru nantinya. Dengan gelar Pendidikan yang kita peroleh ini dapat meningkatkan kualitas diri kita baik soft skill maupun hard skill. Jangan pernah bosan untuk belajar, karena belajar itu dilakukan sepanjang hayat dan bisa dilakukan dimana dan kapan saja,” ujarnya.