UNIKAMA – Perlu ada perhatian khusus untuk dunia Pendidikan di era revolusi industri 4.0 saat ini. Pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) untuk mengikuti perkembangan dunia pendidikan saat ini. Oleh karena itu, FIP menggelar Seminar Nasional Selasa (17/12) bertajuk Pendidikan dan Pembelajaran bagi Guru dan Dosen 2019.
Rina Wijayanti, S.Psi., M.Psi selaku Wakil Dekan FIP sekaligus Ketua Pelaksana memaparkan bahwa kegiatan ini dilandasi oleh perlunya perubahan dalam sistem pengajaran di era 4.0 ini. Apalagi tenaga pendidik yang ada di Indonesia akan menghadapi tantangan yang begitu besar.
“Perlu kita perhatikan lagi, cara mendidik dan belajar mengajar di era revolusi industri 4.0. kalau kita tidak memulainya sekarang, maka kedepannya akan kesulitan mengejar dan mengikuti perubahan tersebut,” paparnya.
Mengubah kebiasaan tenaga pendidik yang sering menggunakan metode ceramah tidaklah mudah. Sedangkan saat ini, tenaga pendidik dituntut untuk mengikuti era revolusi industri 4.0 dengan menggunakan metode yang kreatif dan inovatif.
“Jika tenaga pendidik hanya mengajar sesuai acuan dan strategi pembelajaran yang monoton tidak akan menghasilkan peserta didik yang memiliki skill sesuai dengan era 4.0,” tuturnya.
Kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta diantaranya guru, Dosen, mahasiswa dari Unikama dan juga dari Perguruan Tinggi lainnya. Baik guru maupun dosen dituntut untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki pemikiran antisipatif, kritis, analitis, kreatif dalam menyelesaikan masalah, inovatif, dan memiliki karakter mudah beradaptasi dengan hal-hal yang tak terduga.
Seminar Nasional ini diisi oleh 3 pemateri yaitu Prof. Dr. Siti Irene Astuti D, M.Si, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta yang hadir membahas penguatan resiliensi sekolah dan guru. Pemateri kedua, Hari Setyowibowo, M.Psi. Psikologi Ph.D Candidate From Vrije Universiteit Amsterdam yang juga sekaligus Dosen Psikologi Universitas Padjajaran (Unpad) membahas tentang transformatif Learning untuk menyiapkan SDM unggul di revolusi industri 4.0. Sedangkan untuk pemateri ketiga Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Triwahyudianto, M.Si, Unikama sendiri membahas tentang pembangunan berkelanjutan.
Kedepannya, Wakil Dekan FIP berharap seorang guru ataupun Dosen tidak harus melulu mengajar dengan metode ceramah, melainkan bisa berinovasi menggunakan metode atau strategi yang sesuai dengan era revolusi industri 4.0
“Sebagai tenaga pendidik kita semua harus bisa membuat peserta didik selalu aktif disetiap pembelajaran, tentunya dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkatannya masing-masing,” tutupnya.